March 21, 2011

Nama : Ateng Achmad Reza A
Npm : 11110206
Kelas : 1ka26

A. Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu kerikatan, keintiman, dan kemesraan.

Di dalam kitab Suci Alqur'an, ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut berdasarkan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 24.


B. Cinta Menurut Ajaran Agama

Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an.

Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri.

Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.

Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologi seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya. Maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.

Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doanya saja. Tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.

Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.


C. Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat, Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :

1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya dan si anak menerima saja tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat.

2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya. Kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak.

3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang.

4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayng dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara oang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.


D. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemsraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan orang yang menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Rendra dalam puisinya "Episode" misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.

Kami duduk berdua
di bangku halaman rumahnya
pohon jambu di halaman itu

berbuah dengan lebatnya
dan kami senang memandangnya
angin yang lewat
memainkan daun yang berguguran
tiba-tiba ia bertanya
"mengapa sebuah kancing bajumu lepas terbuka?"
aku hanya tertawa
lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peniti menutup bajuku
sementara itu
aku bersihkan bunga jambu
yang mengotori rambutnya.


E. Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.


Sumber : Digital Books Ilmu Budaya Dasar