Sumber2
Sumber3
Ateng Achmad Reza A
11110206
4KA24
Etika & Profesionalisme TSI#
Jelaskan
dan rincikan dari organisasi memori...
Walsh dkk (1991) dalam Stein (1995) mendefinisikan memori organisasi (MO)
sebagai penyimpanan informasi dari sejarah organisasi yang dapat digunakan
untuk menghasilkan keputusan saat ini. Definisi tersebut kemudian diperluas
oleh Stein (1995) dengan menambahkan akibat dari penggunaan MO, yaitu
terjadinya peningkatan atau penurunan tingkat keefektifan organisasi, seperti
mengasah kompetensi inti, meningkatkan pembelajaran organisasi, meningkatkan
kemandirian, dan menurunkan biaya transaksi.
Gambar
1 menunjukkan Proses MO. Pengetahuan dihasilkan dari suatu proses belajar, lalu
disimpan untuk kemudian dipanggil kembali, biasanya untuk mendukung pengambilan
keputusan atau mengatasi suatu masalah. Tabel 1 menunjukan sarana pemeliharaan
memori organisasi (MO).
Beberapa sarana untuk mempertahankan MO ditunjukkan pada tabel I. Schema
adalah suatu struktur kognitif individu yang membantu orang mengatur dan
memproses pengetahuan secara efisien. Script (terkadang diartikan sebagai
tranformasi atau perubahan) menggambarkan urutan kejadian pada situasi yang
lazim atau akrab. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen saling terkait yang
terhubung baik secara langsung maupun tidak langsung.
Walsh
and Ungson (1991) dalam Rahman (2006), memaparkan bahwa tempat penyimpanan MO
adalah:
- Individu berupa
catatan atau rekaman yang berhubungan dengannya.
- Budaya, berupa
cara belajar mempersepsikan, berpikir dan merasakan sesuatu.
- Perubahan atau
logika yang menuntun perubahan masukan (misalnya bahan mentah, tenaga
baru, klaim asuransi ) ke dalam bentuk keluaran (misalnya produk akhir,
orang perusahan yang berpengalaman, pembayaran asuransi).
- Struktur yaitu
peran dan perilaku yang diharapkan.
- Ekologi yaitu
pengaturan secara fisik tempat kerja (organisasi).
- Penyimpanan
eksternal berupa dokumentasi informasi. Misalnya ingatan pekerja
sebelumnya, pengetahuan pesaing, rekaman layanan keuangan perusahaan.
Perawatan pengetahuan diperlukan karena pengetahuan yang
dimiliki adakalanya hilang atau rusak. Misalnya berhentinya beberapa orang
pekerja lama di perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan
informasi secara lebih cepat dan tepat, melawati batas waktu dan ruang.
Teknologi penyimpanan komputer dan teknik pemanggilan kembali yang canggih,
seperti bahasa query, database multimedia, dan sistem manajemen database, bisa
menjadi alat efektif dalam meningkatkan memori organisasi (Alavi, 2001).
Organisasi
Memori, salah satunya adalah menggunakan Inteleaving dimana tujuannya adalah
untuk meningkatkan kecepatan pengaksesan system penyimpanan yang besar. Sistem
penyimpanan yang besar terdiri atas beberapa bank memori independent yang
diakses oleh CPU dan peralatan I/O melalui pengontrolan port memori. Contoh :
Cross bar switch
Sistem
penyimpanan menggunakan Interleave High Order:
- Setiap bank
(penyimpanan) berisi blok alamat yang berurutan.
- Setiap peralatan, termasuk CPU, menggunakan bank memori yang berbeda untuk program dan datanya, maka semua bank dapat mentransfer data secara serentak.
Sistem
penyimpanan menggunakan Interleave Low Order:
- Alamat yang
berurutan berada dalam bank yang terpisah, sehingga setiap peralatan perlu
mengakses semua bank selagi menjalankan programnya atau mentransfer data.
Contohnya : suatu siklus memori lebih lama daripada waktu siklus CPU.
- Apabila word yang
berurutan berada dalam bank yang berbeda, maka system penyimpanan bila
dilengkapi dengan putaran yang cocok dapat melengkapi akses memori yang
berurutan, dengan kata lain setelah CPU meminta untuk mengakses word
pertama yang disimpan dalam salah satu bank, maka ia dapat bergerak ke
bank kedua dan mengawali akses word kedua sementara penyimpanan tetap
mendapatkan kembali word pertama sementara penyimpanan tetap mendapatkan
kembali word pertama.Pada CPU kembali ke bank pertama, system penyimpanan
diharapkan telah menyelesaikan mengakses word pertama dan telah siap
mengakses lagi.Banyak komputer berkinerja tinggi menggunakan Inteleave Low
Order
Gambar
1.7. Peta SFR
Ports
0, 1, 2 dan 3
P0,
P1, P2 dan P3 adalah SFR yang ditempati oleh Port 0, 1, 2 dan 3. Menulis suatu
logika 1 terhadap sebuah bit dari sebuah port SFR ( P0, P1, P2 atau P3)
menyebabkan pin output port yang bersesesuaian akan berada dalam kondisi logika
high ‘1’. Dan sebaliknya
Buffer
Data Serial
Buffer
serial sesungguhnya merupakan dua buah register yang terpisah, buffer pemancar
dan buffer penerima. Ketika data diisikan ke SBUF, maka akan menuju ke buffer
pemancar dan ditahan untuk proses transmisi. Ketika data diambil dari SBUF,
maka akan berasal dari buffer penerima.
Registers
Timer
Pasangan
register ( TH0, TL0) dan (TH1, TL1) adalah register pencacah 16 bit untuk
Timer/ Counter 0 dan 1, masing-masing.
Register
Control
Registers
IP, IE, TMOD, TCON, SCON, dan PCON terdiri dari bit control dan status.
Program
Status Word
PSW
atau Program Status Word berisi bit-bit status yang berkaitan dengan kondisi
atau keadaan CPU mikrokontroler pada saat tersebut. PSW berada dalam lokasi
ruang SFR ( perhatikan pada gambar 1.9, dengan lokasi alamat D0h ). Pada PSW
ini kita dapat memantau beberapa status yang meliputi: carry bit, auxiliary
carry ( untuk operasi BCD ), dua bit pemilih bank register, flag overflow,
sebuah bit paritas dan dua flag status yang bisa didifinisikan sendiri. Bit
carry dapat juga anda guakan pada keperluan operasi aritmatika, juga bisa
digunakan sebagai universal akumulator untuk beberapa operasi boolean.