Ateng Achmad Reza Ardiansyah
11110206
3KA24
Bahasa Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa
Indonesia
Bahasa
merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk saling berinteraksi dan
bertukar informasi, bahasa juga bisa memberitahu dari mana orang tersebut berasal.
Karena setiap daerah atau negara mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Di dunia
ini terdapat sekitar 3000-6000 bahasa yang digunakan manusia.
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia, berdasarkan Undang-Undang
Dasar NKRI 1945 bahasa Indonesia digunakan untuk bahasa ilmu, bahasa media
massa, dan bahasa pengantar pendidikan anak bangsa. Pentingnya peranan bahasa
Indonesia bersumber dari sumpah pemuda yang ketiga sebagai “bahasa persatuan
bangsa” dan pasal UUD 1945 yang menyatakan bahwa “bahasa negara adalah bahasa
Indonesia”.
Namun
karena adanya modernisasi dan globalisasi membuat rasa nasionalisme bangsa
Indonesia bergeser. Banyak bahasa asing yang mulai masuk ke negara ini, seperti
bahasa inggris, jerman, perancis, jepang, dan lain lain. Era global
mengharuskan kita untuk menguasai bahasa asing tersebut untuk dapat bersaing
dengan negara lain. Akibatnya bahasa Indonesia tidak banyak digemari oleh anak
bangsa, mereka lebih memilih belajar bahasa asing dibandingkan belajar bahasa
sendiri.
Bahasa
asing dan bahasa modern mulai digemari dan dibanggakan oleh anak bangsa,
seharusnya mereka bisa menjadi generasi penerus yang menjunjung tinggi bahasa
persatuan bangsa yaitu bahasa Indonesia. Bayangkan, bahasa negara sendiri yang
merupakan jati diri bangsa tidak dibanggakan dan dianggap tidak mampu bersaing
di era global ini. Padahal bahasa Indonesia merupakan salah satu penghubung
menuju kemerdekaan, yang mampu menyatukan berbagai macam kebudayaan yang berada
di Indonesia.
Seharusnya
kita harus bangga terhadap bahasa negara kita sendiri, yaitu bahasa Indonesia. Dengan
menggunakannya sehari-hari, bukan
menggunakan bahasa gaul yang santai, tetapi dengan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Masyarakat sekarang terlalu gengsi menggunakan bahasa Indonesia
dikarenakan terlalu rumit, padahal bahasa Indonesia merupakan jati diri dari
bangsa Indonesia sendiri. Di negara lain sudah ada pelajaran bahasa Indonesia,
dan mereka bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Berbeda dengan kita yang
jarang sekali menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita lebih
memilih menggunakan bahasa modern atau bahasa gaul.
Memang
sulit mempertahankan dan melestarikan bahasa Indonesia di era global dan serba
modern ini. Semua itu harus berawal dari diri kita sendiri sebagai bangsa
Indonesia untuk melestarikan dan menjadikan bahasa ini lebih dikenal di era
global tanpa meninggalkan jati diri bangsa kita. Bahasa Indonesia adalah warisan
kebudayaan turun temurun yang wajib dijaga dan dilestarikan, tanpa bahasa
Indonesia kita tidak dapat menunjukkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.