October 1, 2010

1. Menjelaskan Dinamika Penduduk

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk

Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :

  • Kelahiran (natalitas)
  • Kematian (mortalitas)
  • Migrasi (perpindahan)

STUDI KASUS :

Penduduk Jakarta Dibatasi Maksimal 12 Juta


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membatasi jumlah penduduk Jakarta maksimal 12 juta jiwa pada 2030. Saat ini, jumlah penduduk DKI sesuai hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) DKI 2010 sebanyak 9,58 juta jiwa.

"Berarti 20 tahun lagi, Pemprov DKI harus bekerja keras untuk menjaga pertumbuhan penduduk sebanyak 2,42 juta jiwa atau 121 ribu jiwa per tahun," kata Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman DKI Margani Mustar di Balai Kota DKI, Rabu (29/9).

Masalah pengendalian penduduk menjadi perhatian khusus pemprov mengingat pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun cukup besar. Karenanya, pembatasan jumlah penduduk telah diatur dalam Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Raperda RTRW) DKI 2010-2030. Dalam raperda tersebut, pihaknya menargetkan jumlah penduduk Kota Jakarta tidak boleh melebihi 12 juta jiwa.

Selain itu, kata Margani, program pembatasan jumlah penduduk dalam Raperda RTRW 2010-2030 tertuang dalam tiga program. Pertama, Operasi Yustisi Kependudukan (OYK), transmigrasi, dan keluarga berencana (KB). "Ketiga program ini akan kami optimalkan selama 20 tahun ke depan. Hal ini harus dilakukan, karena pemicu terjadinya masalah lingkungan dan sosial akibat kepadatan penduduk," kata Margani.

Terkait hal itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Tuty Muliaty mengatakan salah satu langkah menekan jumlah penduduk yang efektif dan efisien melalui program KB. Program ini dinilai mampu mengendalikan tingkat kelahiran. (
Sumber)

OPINI : Kepadatan penduduk di kota jakarta memang harus segera urus oleh pemerintah, kalau tidak bisa-bisa pulau jawa akan tenggelam. Harus ada pemerataan penduduk dengan cara transmigrasi, memindahkan penduduk ke tempat yang masih jarang penduduknya, seperti pulau kalimantan dan papua.

2. Tiga Pyramid Penduduk


Ada tiga jenis struktur penduduk :
  1. Piramida Penduduk Muda Bentuk Limas (Expansive)
  2. Piramida Stationer Bentuk Granat
  3. Piramida Penduduk Tua Bentuk Batu Nisan (Constructive)

3. Menjelaskan Pyramid Penduduk Muda dan Penduduk Tua

Piramida Penduduk Muda Bentuk Limas (Expansive) menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

Piramida Penduduk Muda (Expansive) memiliki ciri-ciri :
  • Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
  • Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
  • Tingkat kelahiran bayi tinggi
  • Pertumbuhan penduduk tinggi

Piramida Penduduk Tua Bentuk Batu Nisan (Constructive) menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

Piramida Penduduk Tua (Constructive) memiliki ciri-ciri :
  • Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
  • Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
  • Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
  • Pertumbuhan penduduk terus berkurang

STUDI KASUS :

Percayakan Industri Kreatif di Tangan Penduduk Muda

Dalam jangka 10 tahun ke depan, dunia memandang Indonesia sebagai pemain utama industri kreatif. "Tapi syaratnya sejak sekarang, percayakan industri itu kepada penduduk muda," kata pemerhati masalah ekonomi kewirausahaan, Roy Sembel, Selasa (11/8).

Roy yang juga Dekan Sekolah Bisnis Universitas Pelita Harapan menerangkan, penduduk muda berada dalam rentang usia 15 hingga 40 tahun. Kini jumlah mereka mencapai 60 persen dari total penduduk Tanah Air. "Uniknya, sejak usia dini, mereka sudah berkenalan dengan teknologi komputer telepon genggam dan dunia virtual," kata Roy.

Oleh karenanya, bermodalkan itu semua, kesempatan memperluas industri kreatif terbuka lebar. "Ingat, pasar lokal untuk industri ini pun begitu besar," ujar Roy.

Selanjutnya, untuk sampai pada tingkat seperti di atas, menurut Roy, dukungan pemerintah mulai dari kelengkapan infrastruktur IT regulasi berikut pengembangan sumber daya manusia serta pembukaan pasar internasional menempati posisi penting.

Sampai sekarang, pemerintah telah menetapkan 14 bidang industri kreatif meliputi animasi, seni pertunjukan, IT hingga media massa.

Sementara itu, terkait kegiatan UPH, Roy memaparkan mulai Rabu (12/8) sampai Sabtu (15/8) universitas yang letaknya di bilangan Karawaci, Tangerang, ini menyelenggarakan UPH Festival 16. Gelaran bertajuk "True Colors" ini bertujuan memperkenalkan UPH kepada mahasiswa baru dan masyarakat pada umumnya.

Beberapa mata acara dalam festival tersebut, antara lain pertunjukan musik klasik dan modern, seminar mengenai ekonomi, etika profesi, lingkungan serta media massa. (Sumber)

OPINI : Indonesia merupakan negara berkembang, dikarenakan oleh jumlah penduduk muda yg mencapai 60% dari total penduduk. Dengan memanfaatkan penduduk muda ini, Indonesia bisa menjadi pemain utama industri kreatif dengan cara mempercayakan mereka dan memfasilitasinya.